Yang Tak Sempat Kugenggam

"Pernah bermimipi yang macam-macam. Namun, akhirnya disadarkan oleh kenyataan. Benarlah kiranya, hidup ini tak perlu banyak ekspektasi. Jalani saja, kalau berhasil, ya, alhamdulillah."

Dulu, sih, semasa aliyah pengin kuliah dengan Jurusan Pendidikan Sekolah Luar Biasa. Ya, biar bisa mengajari anak-anak istimewa itu. Namun, takdir-Nya berkata lain. Boro-boro jurusan itu—yang kampusnya hanya ada di luar Pulau Sumatra, masuk ke Jurusan Sastra Indonesia yang kampusnya di 'Bulan' aja enggak diizinkan. Hiks.

Tentu saja, aku merasa sedih dan kecewa waktu itu. Usaha yang kulakukan seolah tiada arti bagi orang lain. Lagi dan lagi aku harus menuruti kemauan mereka. Tidak bisa bebas menentukan pilihan hidupku sendiri.

Namun, ternyata itulah yang lebih baik menurut-Nya. Dengan aku berkuliah di jurusan dan kampus 'Kita', aku menemukan sesuatu yang sangat baik. Bisa jadi 'kan, aku tidak menjadi aku yang sekarang kalau tidak berada di tempat itu?

Akhirnya, aku belajar untuk lebih realistis. Tidak muluk-muluk dalam bermimpi, tetapi tidak juga berhenti untuk terus berusaha meraih. Jadi, ketika mimpi itu tidak tergenggam oleh tanganku, aku tak jatuh dan bisa berpegangan dengan mimpi yang lain.

Sssstttt! Tenang, kamu juga termasuk ke dalam salah satu mimpiku saat ini. Akan kuusahakan semaksimalku, tetapi kalau tidak bisa, akan kulepaskan seikhlas mungkin. Bantu doa, ya? Amin.

Posting Komentar

2 Komentar